Cara Terbaru Mengetahui Jenis Kelamin Bayi Tanpa USG, Ternyata Simpel dan Mudah!
Apakah anda sedang menanti kehadiran sang buah hati? jika iya, pastinya anda akan penasaran dengan jenis kelamin calon bayi anda bukan?
Apalagi jika bayi yang akan hadir adalah anak pertama, duh pasti penasaran sekali dengan jenis kelamin sang bayi. Mengetahui jenis kelamin bayi bisa juga untuk persiapan nama, maka banyak pasangan suami istri yang buru-buru ingin tau jenis kelamin sang buah hati.
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui jenis kelamin bayi anda, salah satunya misalnya bisa melakukan tes USG (Ultra sonografi) yang lazim dilakukan di klinik atau Rumah Sakit.
Nah selain dengan tes USG, disini saya akan share cara mengetahui jenis kelamin bayi dengan cara manual. Berikut akan saya share kepada sobat sekalian artikel yang dirangkum dari laman zwitsal.com.
Beberapa cara mudah tersebut diantaranya adalah seperti berikut ini:
1. Detak Jantung Janin
Anda bisa mengetahui calon bayi anda baik laki laki maupun perempuan dari detak jantungnya loh. Jika jantung bayi berdetak lebih dari 140 denyut per menit, kemungkinan besar bayi yang sedang anda kandung adalah bayi perempuan.
Anda sebaiknya melakukan pengukuran ini pada trimester akhir kehamilan. Karena denyut jantung bayi sudah berirama stabil.
Cara ini tidak bisa diterapkan pada awal kehamilan (6 bulan kebawah) karena jantung bayi biasanya memang berdenyut lebih cepat pada trimester awal atau hingga minggu ke-28 kehamilan.
Hasil sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 1999 menunjukkan bahwa beberapa saat sebelum kelahiran, detak jantung bayi perempuan cenderung lebih cepat dibandingkan bayi laki-laki.
Jadi, denyut jantung ternyata bisa menjadi acuan jenis kelamin bayi anda. Selamat mencoba dan pastikan menghitung dengan hitungan yang tepat.
2. Nafsu Makan yang Besar
Ada sebuah penelitian yang mengungkapkan sebuah fakta bahwa jika seorang ibu lebih doyan makan (nafsu makan tinggi) hal ini menunjukkan bahwa seorang ibu tersebut tengah mengandung bayi laki-laki.
Maka jangan heran jika biasanya bayi laki-laki akan terlahir dengan berat badan lebih tinggi.
Nah, tips kedua ini bisa menjadi acuan bagi Anda dalam menentukan jenis kelamin buah hati anda.
Apabila nafsu makan Bunda meningkat pesat selama kehamilan, bisa jadi bayi dalam kandungan Bunda berjenis kelamin laki-laki.
3. Mual Sepanjang Hari
Mual yang dialami ibu hamil biasanya hanya berlangsung di pagi hari. Bila Bunda mengalami mual sepanjang hari, bisa jadi bayi yang Bunda kandung mungkin berjenis kelamin perempuan.
Penelitian membuktikan bahwa tingkat hormon hCG yang memicu masalah mual cenderung lebih tinggi pada ibu yang tengah mengandung bayi perempuan.
Tentu saja ciri ini tidak selalu akurat dalam menunjukkan jenis kelamin bayi yang Bunda kandung.
Ketiga ciri di atas merupakan ciri-ciri hamil bayi laki-laki yang akurat dan didukung secara tidak langsung oleh pengetahuan, walaupun memang keakuratannya belum diuji secara ilmiah.
3 Tanda Hamil Bayi Laki-laki dan Perempuan
Selain 3 cara diatas, ada pula ciri-ciri kehamilan lain yang sering dianggap sebagai penanda yang cukup akurat untuk menerka jenis kelamin janin. Berikut beberapa di antaranya:
1. Bentuk Perut di Masa Kehamilan
Kalau bentuk perut Bunda melebar ke samping dan condong ke atas, berarti bayi di kandungan Bunda berjenis kelamin perempuan.
Tapi kalau bentuk perut Bunda membulat ke bawah, Anda bisa jadi mengandung bayi laki-laki.
Jadi untuk menebaknya cukup mudah ya, tinggal dilihat bagaimana posisi perut ketika hamil.
2. Ngidam Apa?
Perhatikan ketika hamil apakah Anda suka ngidam asam dan asin selama kehamilan? Jika ternyata iya, kemungkinan bayi yang ada di perut Anda adalah berjenis kelamin laki-laki.
Sebaliknya, Bunda yang sedang mengandung bayi perempuan biasanya cenderung suka dengan makanan manis.
3. Warna Urine
Harap perhatikan warna urine Anda selama masa kehamilan. Bila Anda mengandung bayi laki-laki, warna urine Anda akan menjadi lebih gelap.
Meski begitu, hal ini sulit untuk dibuktikan karena warna urine lebih dipengaruhi oleh cukup atau tidaknya air yang telah Anda minum.
Cara Lain untuk Mengetahui Ciri-ciri Hamil Bayi Laki dan Perempuan
Menerka jenis kelamin bayi melalui ciri-ciri di atas memang bisa dilakukan, dan kadang hasilnya cukup akurat.
Tapi dengan memanfaatkan teknologi kedokteran masa kini, ada cara lain yang bisa Bunda lakukan untuk mengetahui jenis kelamin calon bayi Bunda.
Beberapa cara tersebut adalah:
1. Mengetahui Jenis Kelamin Anak dengan USG
Alat kelamin bayi sebenarnya sudah mulai terbentuk sejak usia kehamilan 4 minggu, namun baru bisa mudah dibedakan pada usia 14 minggu.
Pemeriksaan USG yang dilakukan pada usia kehamilan 16-20 minggu bisa menunjukkan jenis kelamin, asalkan dokter kandungan bisa melihat kelamin bayi tanpa terhalang.
2. Melakukan Tes NIPT (Non Invasive Prenatal Testing)
NIPT merupakan tes darah yang dilakukan pada usia kehamilan sekitar 10 minggu.
Tes ini biasa dilakukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya kelainan down syndrome atau masalah kesehatan lain yang disebabkan kelainan kromosom.
Tes ini juga bisa mendeteksi kromosom laki-laki pada ibu hamil, sehingga bisa menunjukkan jenis kelamin bayi yang dikandungnya.
3. Melakukan Tes CVS (Chorionic Villus Sampling) Dan Amniocentesis
Seperti NIPT, tes CVS dan Amniocentesis juga mendeteksi masalah kelainan down syndrome pada bayi.
Namun sifat kedua tes ini jauh lebih invasif dari tes NIPT, sehingga umumnya hanya dilakukan pada ibu yang memiliki risiko keguguran.
Tes CVS biasanya dilakukan pada usia kehamilan 10-13 minggu, dan Amniocentesis dilakukan pada usia kehamilan 16-20 minggu.
Apakah Anda sudah tidak sabar lagi mencoba untuk menjawab rasa penasaran anda? ciri ciri hamil bayi laki-laki dan perempuan di atas memang tidak selalu 100% akurat. Namun, tidak ada salahnya untuk anda coba.
Hal yang tak boleh dilewatkan adalah Anda harus tetap menjaga kesehatan kehamilan agar si Kecil terlahir dengan sehat, apa pun jenis kelaminnya. Selamat menunggu kelahiran sang buah hati!
Apalagi jika bayi yang akan hadir adalah anak pertama, duh pasti penasaran sekali dengan jenis kelamin sang bayi. Mengetahui jenis kelamin bayi bisa juga untuk persiapan nama, maka banyak pasangan suami istri yang buru-buru ingin tau jenis kelamin sang buah hati.
 |
| jenis kelamin sang buah hati jadi memancing rasa penasaran |
Nah selain dengan tes USG, disini saya akan share cara mengetahui jenis kelamin bayi dengan cara manual. Berikut akan saya share kepada sobat sekalian artikel yang dirangkum dari laman zwitsal.com.
Beberapa cara mudah tersebut diantaranya adalah seperti berikut ini:
1. Detak Jantung Janin
Anda bisa mengetahui calon bayi anda baik laki laki maupun perempuan dari detak jantungnya loh. Jika jantung bayi berdetak lebih dari 140 denyut per menit, kemungkinan besar bayi yang sedang anda kandung adalah bayi perempuan.
Anda sebaiknya melakukan pengukuran ini pada trimester akhir kehamilan. Karena denyut jantung bayi sudah berirama stabil.
Cara ini tidak bisa diterapkan pada awal kehamilan (6 bulan kebawah) karena jantung bayi biasanya memang berdenyut lebih cepat pada trimester awal atau hingga minggu ke-28 kehamilan.
Hasil sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 1999 menunjukkan bahwa beberapa saat sebelum kelahiran, detak jantung bayi perempuan cenderung lebih cepat dibandingkan bayi laki-laki.
Jadi, denyut jantung ternyata bisa menjadi acuan jenis kelamin bayi anda. Selamat mencoba dan pastikan menghitung dengan hitungan yang tepat.
2. Nafsu Makan yang Besar
Ada sebuah penelitian yang mengungkapkan sebuah fakta bahwa jika seorang ibu lebih doyan makan (nafsu makan tinggi) hal ini menunjukkan bahwa seorang ibu tersebut tengah mengandung bayi laki-laki.
Maka jangan heran jika biasanya bayi laki-laki akan terlahir dengan berat badan lebih tinggi.
Nah, tips kedua ini bisa menjadi acuan bagi Anda dalam menentukan jenis kelamin buah hati anda.
Apabila nafsu makan Bunda meningkat pesat selama kehamilan, bisa jadi bayi dalam kandungan Bunda berjenis kelamin laki-laki.
3. Mual Sepanjang Hari
 |
| Mual-mual sering dirasakan ibu hamil |
Penelitian membuktikan bahwa tingkat hormon hCG yang memicu masalah mual cenderung lebih tinggi pada ibu yang tengah mengandung bayi perempuan.
Tentu saja ciri ini tidak selalu akurat dalam menunjukkan jenis kelamin bayi yang Bunda kandung.
Ketiga ciri di atas merupakan ciri-ciri hamil bayi laki-laki yang akurat dan didukung secara tidak langsung oleh pengetahuan, walaupun memang keakuratannya belum diuji secara ilmiah.
3 Tanda Hamil Bayi Laki-laki dan Perempuan
Selain 3 cara diatas, ada pula ciri-ciri kehamilan lain yang sering dianggap sebagai penanda yang cukup akurat untuk menerka jenis kelamin janin. Berikut beberapa di antaranya:
1. Bentuk Perut di Masa Kehamilan
Kalau bentuk perut Bunda melebar ke samping dan condong ke atas, berarti bayi di kandungan Bunda berjenis kelamin perempuan.
Tapi kalau bentuk perut Bunda membulat ke bawah, Anda bisa jadi mengandung bayi laki-laki.
Jadi untuk menebaknya cukup mudah ya, tinggal dilihat bagaimana posisi perut ketika hamil.
2. Ngidam Apa?
Perhatikan ketika hamil apakah Anda suka ngidam asam dan asin selama kehamilan? Jika ternyata iya, kemungkinan bayi yang ada di perut Anda adalah berjenis kelamin laki-laki.
Sebaliknya, Bunda yang sedang mengandung bayi perempuan biasanya cenderung suka dengan makanan manis.
3. Warna Urine
Harap perhatikan warna urine Anda selama masa kehamilan. Bila Anda mengandung bayi laki-laki, warna urine Anda akan menjadi lebih gelap.
Meski begitu, hal ini sulit untuk dibuktikan karena warna urine lebih dipengaruhi oleh cukup atau tidaknya air yang telah Anda minum.
Cara Lain untuk Mengetahui Ciri-ciri Hamil Bayi Laki dan Perempuan
Menerka jenis kelamin bayi melalui ciri-ciri di atas memang bisa dilakukan, dan kadang hasilnya cukup akurat.
Tapi dengan memanfaatkan teknologi kedokteran masa kini, ada cara lain yang bisa Bunda lakukan untuk mengetahui jenis kelamin calon bayi Bunda.
Beberapa cara tersebut adalah:
1. Mengetahui Jenis Kelamin Anak dengan USG
Alat kelamin bayi sebenarnya sudah mulai terbentuk sejak usia kehamilan 4 minggu, namun baru bisa mudah dibedakan pada usia 14 minggu.
Pemeriksaan USG yang dilakukan pada usia kehamilan 16-20 minggu bisa menunjukkan jenis kelamin, asalkan dokter kandungan bisa melihat kelamin bayi tanpa terhalang.
2. Melakukan Tes NIPT (Non Invasive Prenatal Testing)
NIPT merupakan tes darah yang dilakukan pada usia kehamilan sekitar 10 minggu.
Tes ini biasa dilakukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya kelainan down syndrome atau masalah kesehatan lain yang disebabkan kelainan kromosom.
Tes ini juga bisa mendeteksi kromosom laki-laki pada ibu hamil, sehingga bisa menunjukkan jenis kelamin bayi yang dikandungnya.
3. Melakukan Tes CVS (Chorionic Villus Sampling) Dan Amniocentesis
Seperti NIPT, tes CVS dan Amniocentesis juga mendeteksi masalah kelainan down syndrome pada bayi.
Namun sifat kedua tes ini jauh lebih invasif dari tes NIPT, sehingga umumnya hanya dilakukan pada ibu yang memiliki risiko keguguran.
Tes CVS biasanya dilakukan pada usia kehamilan 10-13 minggu, dan Amniocentesis dilakukan pada usia kehamilan 16-20 minggu.
Apakah Anda sudah tidak sabar lagi mencoba untuk menjawab rasa penasaran anda? ciri ciri hamil bayi laki-laki dan perempuan di atas memang tidak selalu 100% akurat. Namun, tidak ada salahnya untuk anda coba.
Hal yang tak boleh dilewatkan adalah Anda harus tetap menjaga kesehatan kehamilan agar si Kecil terlahir dengan sehat, apa pun jenis kelaminnya. Selamat menunggu kelahiran sang buah hati!
Post a Comment for "Cara Terbaru Mengetahui Jenis Kelamin Bayi Tanpa USG, Ternyata Simpel dan Mudah!"