Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Review Makan Ngikan di Kota Wisata Cibubur



Well pada kesempatan kali ini saya akan sedikit mereview tentang pengalaman saya makan sebuah makanan yang lagi ngehits banget yaitu Ngikan. Review ini saya tulis berdasarkan penglaman pribadi ketika beli di Ngikan cabang kota wisata cibubur.

Pertama denger tentang Ngikan, yang ada di pikiran saya adalah si pemilik franchise ini berpikir out of the box banget, anti mainstrem gitu. Karena berani keluar dari pakem dimana yang lagi marak adalah ayam geprek.

Ngikan berani tampil beda, dengan mengusung konsep ikan filet yang dibalut tepung (ala-ala KFC) sehingga terkesan kriuknya. Dari melihat iklannya saja di IG pasti bikin ngiler dan pengen coba, maka saya putuskan untuk mencobanya dan kebetulan Ngikan gerainya ada yang dekat yaitu di Kota Wisata Cibubur.

Sebelum-sebelumnya saya udah pernah dikasih tau bahwa Ngikan itu antrinya lama banget, seorang teman berpesan pada saya seperti itu. Tapi berbekal rasa penasaran, maka pantang menyerah sebelum mencobanya.

Nah Ngikan sendiri ada di Ruko Compark di Kota Wisata, awalnya susah banget nyarinya muter-muter gak nemu, belum kelihatan plangnya yang jelas di pinggir jalan, jadi harus disusuri satu persatu. Kalau kalian masuk dari Ruko Compark, maka pantengin daerah ruko yang sebelah kanan. Atau kalau kalian dari arah gerbang kota wisata yang depan maka Ngikan ada di sebelah kiri kalian.

review makan ngikan di kota wisata cibubur
ini lokasinya di ruko Compark ya guys

Begitu masuk saya sudah langsung kaget, eh buset antri juga yah tempatnya. Saya langsung berdiri sambil ngantri bareng abang gojek dan grab. FYI, Ngikan sendiri sampai sekarang di daerah kota wisata belum buka via go food, jadi asumsi saya mereka yang beli pakai go shop deh.

Antrinya sendiri lumayan lama, karena memang masukin order dulu di tab, lalu pesanan di print dan kita diberikan nomer antrian. Saya sendiri memesan Ngikan dengan sambal matah, tak lama saya pun diberikan nomer antri.
ini lagi proses order antrian ya, terbilang ramai dan mendapat sambutan yang antusias di cibubur

Proses pengepakan, ini yang cukup lama dan kalian bakal dipanggil sesuai nomer antrian

Setelah saya amati, ternyata mas-mas yang nginput orderan salah. Saya milih sambal matah, malah ditulis pakai acar kuning. Segera saya revisi dengan mengajukan struk kesalahan, mas penjaga kasirnya segera memperbaiki orderan dan mempersilahkan saya duduk. Gak lama setelah itu, saya amati sekeliling dan memang terlihat gerainya terlihat kecil ukuranya. Rata-rata para pembeli lebih memilih membeli untuk dibawa pulang.


Dari waktu nunggu sampai dapat pesanan adalah waktu yang bener-bener membosankan dan lama banget. Kalian harus sabar nunggu antrian karena penyajiannya yang sangat lama dan menguras habis kesabaran hati.

Lebih parahnya lagi, tempatnya panas sekali. Pemilik gerai kurang memperhatikan sirkulasi udara. Saya perhatikan, dibelakang kasir persis ada penggorengan, yang mana pasti ini panas sekali karena kompor ON terus (padahal diatasnya ada AC malah gak dinyalakan). Ditambah, diatasnya ada kipas muter muter, sudah pasti hawa panas menyebar ke seluruh ruangan lantai 1. Saya lihat juga hampir semua yang masak keringetan semua, asli dah panas banget.

review makan ngikan di kota wisata cibubur
Ada 3 pilhan menu, tiap menu harganya Rp 19.000 aja

Secara antusiasme, Ngikan ini dapet banget feelnya. Tapi saya tidak diimbangi dengan kecepatan penyajian. Terlalu banyak pembeli yang menunggu bengong. Andai penyajian cepat mungkin rating mereka cepat naik baik di google atau di review aplikasi kuliner.

Giliran saya dipanggil pun tiba, saya cek orederan dan minta sambal ekstra matah. Pesanan selesai, tapi fikiran saya gak bisa lepas pada para pembeli setelah saya, bagaimana perasaan mereka yang ngantri lama banget. Setelah saya beli, puncak rame-ramenya mungkin tiba karena pas banget jam makan malam.


Terakhir, saran saya buat kalian yang mau mencobanya plis jangan datang ke sana pas kalian dalam kondisi laper banget. Karena kalian gak bakal tahan nunggunya. Dan kalau pengen makan disana, anda bisa makan di lantai duanya, karena di lantai satu selain sempit, hawanya juga sangat panas.

Demikian review dari saya, boleh dicoba boleh tidak. Semua kembali kepada kalian, semata-mata ini review berdasarkan pengalaman saya yang mencobanya tanggal 23 Januari 2020. Oiya, kalian yang mau bayar pakai debit juga belum bisa guys, usahakan bawa uang cash aja. Mungkin kedepannya akan memakain mesin EDC juga.

Post a Comment for "Review Makan Ngikan di Kota Wisata Cibubur"