Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Main Game Ternyata Bisa Merusak Planet Kita Juga Kedepannya


Microsoft baru-baru ini tengah bersiap untuk meluncurkan layanan game berbasis streaming yang tentunya sangat ditunggu oleh para gamers di seluruh dunia.

Game berbasis streaming atau biasa disebut cloud gaming menjanjikan grafik luar biasa dan kinerja tingkat atas tanpa perangkat keras yang mahal, game ini juga menawarkan pada para penggunanya tanpa ada pembaruan atau unduhan yang biasanya besar dan memakan banyak data.

Namun disamping gegap gempita menyambut kedatangan layanan Cloud Gaming ini, beberapa penelitian menunjukkan bahwa layanan Cloud Gaming bisa merusak planet ini.

Salah satu studi terbaru dari Lancaster University memperkirakan bahwa jika para gamer beralih ke streaming selama beberapa dekade berikutnya, emisi karbon dapat meningkat hingga 30%. Lantas dimana masalahnya? Alih-alih memiliki PC kelas atas atau konsol game di rumah, platform game cloud menjalankan perangkat lunak dari pusat data jarak jauh (secara remote).

Semua grafik dan suara disiarkan ke TV atau perangkat seluler melalui internet. Hal ini jadi sangat interaktif, tidak seperti streaming video, grafik dan suara itu disesuaikan untuk setiap pemain. Sementara itu ketika menggunakan fasilitas ini jelas tersambung dengan internet yang jelas-jelas menggunakan banyak daya.

"Ada banyak hal yang harus segera dilakukan," jelas Mike Hazas, salah satu peneliti Lancaster University sebagaimana dikutip dari laman BBC.

"Coba bayangkan, akan ada banyak router wi-fi rumah, pertukaran komunikasi sudut jalan, bermil-mil kabel serat optik, infrastruktur jaringan inti dan pada akhirnya tersambung ke pusat data. Secara keseluruhan, ini melibatkan ratusan komputer, atau bahkan mungkin ribuan", kata Hazas.

Studi di Lancaster University melihat akan adanya beberapa skenario, seperti misalnya layanan streaming tetap menjadi ceruk pasar seperti sekarang, dan nantinya ketika layanan cloud gaming ini makin booming, mereka memperkirakan emisi akan naik menjadi 30% lebih tinggi per tahun dari tahun 2030.

Perkiraan semacam itu masih diperdebatkan, dan beberapa akademisi mengatakan kepada BBC bahwa asumsi beberapa angka yang digunakan terlalu tinggi.

Namun tidak semua kontra dengan adanya cloud gaming, ada pula argumen yang mendukung hadirnya cloud gaming.

Gamer dapat menggunakan perangkat berdaya rendah dan lebih hemat energi di rumah, karena semua pekerjaan berat dilakukan di pusat data. Dan lebih sedikit konsol yang diproduksi berarti lebih sedikit tempat pembuangan sampah di akhir masa manfaatnya.

Microsoft juga mengatakan server cloud gamingnya "lebih hemat daya daripada konsol rumah standar" dan menyoroti bahwa setiap server digunakan bersama oleh banyak pengguna "yang menciptakan pengurangan energi yang signifikan". 

Post a Comment for "Main Game Ternyata Bisa Merusak Planet Kita Juga Kedepannya"