Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

UAS Merasa Sedih Belum Sempat Penuhi Permintaan Habib Satu ini

 


Kepulangan Habib Muhammad bin Achmad Alatas kepada Sang Pencipta, Senin (18/1/2021) dinihari, membuat banyak pihak bersedih termasuk pada ustadz Abdul Somad yang dikenal cukup dekat.

Berita Habib Muhammad meninggal dunia beredar luas di grup-grup WhatsApp di Aceh, sejak Senin dinihari. Sang Habib pergi hanya sehari setelah mewujudkan cita-citanya mendirikan rumah Allah di kampung halamannya, di Gampong Pucok Alue Dua, Kecamatan Simpang Ulim, Aceh Timur.

Masjid yang diberinama Masjid Ba’alawi ini berada di dalam kompleks Ba’alawi, di pinggir jalan Banda Aceh – Medan. Sedianya, dai kondang Indonesia, Ustaz Abdul Somad, akan hadir pada acara launching masjid ini yang dijadwalkan berlangsung, Ahad (17/1/2021) kemarin.

“Tapi karena berbagai pertimbangan, akhirnya UAS tidak jadi hadir. Padahal tiket sudah ok, kami rencana menggunakan maskapai Lion Air jam 04.00 dari Jakarta... Begitulah..,” tulis Fadhil Rahmi, anggota DPD RI asal Aceh yang merupakan sahabat dekat Ustaz Abdul Somad, dalam postingan di Facebooknya, pagi ini.

Kisah Berkesan UAS

Ustaz Abdul Somad, kemarin juga membagikan kisah tentang sosok Habib Muhammad bin Achmad Alattas. UAS bertemu Sang Habib yang sudah sepuh ini pada tanggal 26 Desember 2020, di Hotel Hanifi, Banda Aceh.

Pertemuan berkesan ini diceritakan Ustaz Abdul Somad dalam postingan di akun Instagram miliknya, Senin (18/1/2021) pagi.

Berikut Postingan lengkap Ustaz Abdul Somad:

"Beberapa Habaib menghubungi saya, agar saya memberikan tausiyah pada peresmian masjid Ba'alawy di Simpang Ulin Aceh.

Masjid ini dibangun seorang Habib yang sudah tua.

Saya jawab, "Nanti saja, setelah covid berakhir".

Saya mendapat kabar bahwa Habib tersebut mau jumpa di Banda Aceh.

Saya katakan ke Tim Uas Aceh, "Jangan sampai Habib datang. Karena saya susah nolak kalau ketemu. Jadwal saya sudah fix untuk setahun. Tidak bisa digeser".

26 Desember 2020, saat sarapan pagi di atap hotel di Aceh.

Tiba-tiba Ustadz Mufti murid Habib Umar bin Hafizh datang.

Saya langsung jawab, "Mohon maaf ustadz. Saya tidak bisa ketemu Habib".

Ternyata Habib sudah di Lift. Tak lama beliau sampai di atas.

Beliau Sayyidi al-Habib Muhammad bin Ahmad al-'Atthas. Seorang Habib sepuh, berusia lanjut di atas delapan puluh tahun.

"Mesjid Ba'alawy mesti diresmikan Abdul Somad, hari Ahad pagi. Tanggal 17 January 2021".

Saya pun lemas. Karena hari itu jadwal di Jakarta.

Pertemuan itu sangat berkesan. Wajahnya teduh.

"Antum orang baik", berulangkali beliau katakan kalimat itu.

Saya jawab, "Doakan ana Habib". Saya merasa masih jauh dari kata baik di mata para Habaib.

Beliau ambil segumpal uang, beliau berikan ke saya. Saya ambil 1 lembar 50 ribu. Sisanya saya masukkan ke kantong beliau. Masih ada di dompet saya sampai pagi ini.

Beliau berikan sorbannya. Saya merasa tidak layak. Saya letakkan kembali ke pundaknya.

Saya mohon doa supaya istiqomah.

Saya cium kening dan tangannya.

Akhirnya, saya siap terbang tanggal 17 pagi dari Jakarta langsung ke Medan.

Dari Medan naik mobil ke Simpang Ulin Aceh. Setelah meresmikan masjid. Langsung pulang ke Riau. Bismillah.

Beberapa hari lalu dapat kabar. Peresmian masjid Ba'alawy dibatalkan. Ya Robb.

Pagi ini, Senin 18 January 2021, dapat WA dari sahabat-sahabat, bahwa Habib Muhammad bin Ahmad al-Attas sudah menghembuskan nafas terakhir tadi malam pukul 00.00.

Mohon jamaah doakan, semoga Allah mengampuni saya, semoga Rasulullah Saw memaafkan saya, semoga Habib Muhammad memaafkan saya."

Sosok Habib Muhammad bin Ahmad Al Attas


Dalam catatan biografinya disebutkan semasa hidupnya Habib Muhammad bin Ahmad pernah belajar agama di Hadramaut Yaman. Sementara itu di Singapura Habib Muhammad bin Ahmad juga pernah belajar dengan Syekh Chotib, diantara guru Habib Muhammad bin Achmad yang lainnya yaitu Habib Ali bin Husin Al-Attas, Habib Ali Al-Habsyi Kwitang, Habib Anis Solo juga para Habaib lainnya serta para ulama di Nusantara.

Habib Muhammad bin Ahmad pernah menetap di Makkah Al-Mukarramah selama 13-15 tahun. Beliau hijrah ke Makkah pada tahun 1980 dan menimba ilmu agama dan beribadah. Selama di Makkah, Habib Muhammad tidak pernah ketinggalan shalat lima waktu di Masjidil Haram. Selama hayatnya beliau menunaikan ibadah haji lebih dari 29 kali.

Habib Muhammad bin Ahmad Al-Attas pernah mengutarakan bahwa Masjid Ba'lawi yang telah diresmikannya merupakan Masjid Ba'lawi ke-5. Masjid ini merupakan cita-cita terakhirnya dan setelah itu beliau akan pergi. Ternyata apa yang diucapkannya telah terwujud dan benar. Kini, Habib Muhammad Al-Attas telah pergi meninggalkan kita semua.


Habib Afas, Asisten Habib Muhammad Al-Attas menyebutkan rencananya beliau dikebumikan di perkarangan Masjid Ba'alawi atau perkuburan keluarga Habib Muhammad. Semoga Allah melimpahkan ampunan dan memuliakannya. Al-Fatihah!



Post a Comment for "UAS Merasa Sedih Belum Sempat Penuhi Permintaan Habib Satu ini"