Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bermodal Cuma Kardus, Guru Pedalaman Ini Bikin Satu Kampung Melek Literasi Semua

Kondisi guru pedalaman yang begitu memprihatinkan
Tinggal di daerah pedalaman tidak menjadikan minat dari Rohana, seorang guru SD Negeri  Pangenyar Moyo Hilir (NTB) surut dalam mengajar. SD yang terletak di pedalaman sumbawa ini disulapnya menjadi lebih melek literasi.

Minat baca dari anak-anak di Sumbawa khususnya di Desa Pangenyar Moyo Hilir diketahui masih sangat rendah dan jauh dari yang diharapkan. Hal ini tidak menyurutkan langkah Rohana untuk melakukan sebuah inovasi untuk mengubah keadaan dimana anak-anak perlu memiliki minat baca dan kemampuan literasi yang baik. 

Setelah mempelajari kondisi lapangan, lantas Rohana memutuskan untuk membuat media bermain bagi anak-anak berupa kartu kata untuk mewujudkan tekadnya tersebut.

“Kartu kata ini sangat membantu siswa saya yang sulit membaca menjadi lancar membaca, terutama di kelas-kelas rendah,” ujar Rohana sebagaimana dikutip dari laman Kemendikbud (13/2/2019).

Pada 2017 lalu, Rohana pernah mengikuti pelatihan metode pembelajaran yang diselenggarakan oleh INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia), sebuah program kemitraan bidang mutu pendidikan SD antara Pemerintah Indonesia dengan Australia. 

Dari pelatihan ini Rohana memiliki kemampuan untuk membuat media, kemudian Rohana memanfaatkan bahan-bahan sederhana untuk membuat kartu kata. Siapa sangka, inovasi yang dibuatnya kini memiliki dampak luar biasa bagi anak-anak Desa Pangenyar Moyo Hilir. Hasil kerja kerasnya kini diapresiasi banyak pihak, ia pun patut berbangga dengan capaiannya.


Bermodalkan kardus bekas dan kertas folio biasa, Rohana menyusun kata dan suku kata pembentuknya, tujuannya agar memudahkan siswa mengingat kembali bunyi huruf dan kata yang mereka baca dalam buku. Siswa pun diajak untuk mempraktikkan ucapan berdasarkan kata dan suku kata yang kartunya dipasang oleh Rohana. Melalui pengulangan metode ini kemampuan siswa dalam merangkai kata pun semakin hari semakin meningkat.

Suatu hari pada 2018, hasil inovasi Rohana kemudian diikutkan dalam Lomba Inovasi Pembelajaran (Innovations Drive) yang diselenggarakan oleh INOVASI bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB dan Kampung Media. Dalam lomba yang dikhususkan bagi guru tingkat SD se-NTB itu, terobosan luar biasa Rohana pun mampu menjadi juara pertama kategori Literasi.

Sosok Rohana benar-benar menjadi sosok teladan, ia telah berhasil menciptakan inovasi dalam media pembelajaran dan metode pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa. “Saya merasa bangga dengan ide media pembelajaran kartu kata yang ternyata mendapat apresiasi dari berbagai pihak,” ungkap wanita berkerudung itu.

Ia sudah berhasil membuktikan pada kita semua bahwa keterbatasan tidaklah menjadi penghalang untuk para guru berkreasi serta berinovasi dalam membuat media. Mengentaskan 'ketidak minatan' terhadap budaya membaca merupakan pekerjaan yang sangat sulit. Terlebih di pedalaman, yang serba terbatas baik akses informasi maupun akses buku.

Rohana meyakini bahwa jika siswa sudah termotivasi dan memiliki minat belajar terus menerus, maka mustahil pembelajaran tidak berhasil. Oleh karena itu, guru lulusan Universitas Terbuka Sumbawa ini akan terus berkarya membuat media pembelajaran yang efektif dan efisien kedepannya.

Post a Comment for "Bermodal Cuma Kardus, Guru Pedalaman Ini Bikin Satu Kampung Melek Literasi Semua"