Keutamaan Menjalankan Ibadah Puasa Bagi Orang yang Beriman
Setiap ibadah yang kita lakukan tentu saja memiliki beberapa keistimewaan dan keutamaan. Semua keistimewaan dan keutamaan tersebut tentu saja diberikan oleh Allah SWT kepada hambanya sebagai penyemangat dalam menjalankan ibadah kepadaNya. Berikut ini adalah beberapa keutamaan yang bisa kita dapatkan ketika kita menjalankan ibadah puasa:
A. Bau Mulut Disukai Allah SWT
Orang yang sedang berpuasa tentu saja menahan makan dan minum. Hal ini tentu dapat menyebabkan bau mulut orang yang berpuasa lebih terasa menyengat alias sangat bau sekali. Namun bau mulut yang dipandang oleh manusia sebagai bau yang tak sedap itu justru dipandang oleh Allah SWT sebagai sebuah keutamaan.
Dalam sebuah hadits yang shahih disebutkan bahwa Nabi SAW bersabda:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: Demi dzat yang jiwa muhammad berada di tanganNya, Sungguh bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat nanti dari pada harumnya minyak kasturi. (HR. Muslim)
Jika kita perhatikan hadits tersebut maka yang dimaksud dengan bau mulut orang puasa itu sangat harum adalah nanti pada hari kiamat atau di akhirat kelak di sisi Allah SWT.
Maka jangan sampai anda ketika sedang puasa lalu dengan seenaknya mengumbar bau mulut anda yang super “menyengat” itu di hadapan wajah saudaranya. Dengan berdalih hadits diatas. Padahal bukan begitu maksud haditsnya. Wallahu a’lam.
B. Doanya Mustajab
Setiap orang tentu sangat mendambakan sebuah doa yang mustajab atau dikabulkan oleh Allah SWT. Nah diantara waktu yang sangat mustajab untuk berdoa adalah ketika kita dalam keadaan berpuasa. Mulai dari semenjak terbit fajar kita menahan diri dari hal yang membatalkan puasa hingga matahari terbenam kita dianjurkan untuk memperbanyak berdoa.
Sebab doa yang kita panjatkan selama kita berpuasa insyaAllah menjadi doa yang sangat mustajab atau dikabulkan oleh Allah SWT.
Hal ini berdasarkan sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi di bawah ini:
Dari Abu hurairah radhiyallahu anhu beliau berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Ada tiga orang yang tidak akan ditolak doanya, pertama Imam yang adil, kedua orang yang berpuasa hingga ia berbuka dan ketiga orang orang yang didzalimi. Doanya diangkat ke awan dan dibukakan baginya pintu-pintu langit dan Allah azza wa jalla berfirman: Demi kemuliaanku, Sungguh Aku pasti akan menolongmu walaupun setelah waktu yang lama. (HR. At-Tirmidzi)
C. Mendapatkan Dua Kebahagiaan
Bagi orang yang menjalankan puasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yang tidak akan bisa dirasakan oleh orang lain yang tidak berpuasa.
Dua kebahagiaan tersebut adalah kenikmatan yang dirasakan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Allah SWT.
Hal ini berdasarkan sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi di bawah ini:
Dari Abu hurairah radhiyallahu anhu beliau berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Setiap amal perbuatan manusia dilipat gandakan pahalanya. Setiap kebaikan ada sepuluh hingga tujuh ratus lipat. Allah berfirman: Kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu untukku dan Aku yang akan membalasnya sendiri. Hambaku berpuasa menahan syahwatnya dan makanannya lantaran perintahku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. (HR. Muslim)
D. Sebagai Tameng Dari Syaiton
Orang yang sedang berpuasa ramadhan insyaAllah dia akan dilindungi oleh Allah SWT dari segala macam godaan setan.
Memang benar biasanya manusia jika di luar ramadhan akan melakukan segala macam maksiat dengan seenaknya sendiri sesuai hawa nafsunya.
Namun ketika datang bulan ramadhan tentu dia akan merasa tidak leluasa dalam melakukan maksiat. Setan juga tidak gampang menggoda orang yang sedang berpuasa untuk melakukan dosa karena dibelenggu oleh Allah SWT.
Hal ini berdasarkan sebuah hadits shahih yang menyebutkan bahwa:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: Ketika datang bulan Ramadhan maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu”. (HR. Muslim)
Imam an-Nawawi rahimahullah (w. 676 H) seorang ulama besar madzhab Syafi’iy menjelaskan hadits di atas sebagai berikut:
Al-Qadhi ‘Iyadh rahimahullah berkata: hadits diatas mengandung makna secara dhohir dan makna hakikat. Yaitu dibukanya pintu-pintu surga dan ditutupnya pintu-pintu neraka serta dibelenggunya setan-setan sebagai tanda kedatangan bulan ramadhan dan kemuliaannya. Dan makna dibelenggu adalah para setan itu tidak bisa menyakiti dan mengganggu orang-orang mukmin.
Makna kedua mengandung majaz yaitu isyarat bahwa ramadhan banyaknya pahala dan ampunan. Setan-setan sedikit sekali gangguannya. Seperti orang yang dipenjara. Dan dibelenggu itu juga maksudnya berlaku di beberapa perkara saja namun tidak di semua perkara yang lainnya. Dan berlaku juga pada beberapa orang namun tidak berlaku pada orang lainnya.
E. Mendapat Ampunan Dari Allah SWT
Ada sebuah keutamaan khusus yang didapatkan oleh orang yang menjalankan ibadah puasa ramadhan. Yaitu dosa dosanya akan diampuni oleh Allah SWT.
Hal ini berdasarkan sebuah hadits shahih yang menyebutkan bahwa:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barang siapa berpuasa ramadhan karena beriman kepada Allah dan mengharap ridho Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (HR. al- Bukhari & Muslim)
F. Menjadi Orang Yang Bertaqwa
Salah satu keutamaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada hambanya yang berpuasa ramadhan adalah derajat taqwa.
Memang benar banyak sekali jalan untuk mendapatkan derajat taqwa disisi Allah SWT. Dan salah satu jalan tersebut yaitu dengan cara menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan.
Hal ini berdasarkan al-Quran al-Karim surat al- Baqarah ayat 183, Allah SWT berfirman mengenai puasa ramadhan:
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepadamu untuk berpuasa sebagaimana telah diwajibkan kepada umat sebelummu agar kamu bertaqwa.” (QS Al-Baqarah : 183)
G. Mendapatkan Surga Ar-Rayyan
Salah satu keutamaan yang paling sempurna yang akan didapatkan oleh orang yang berpuasa adalah masuk surga melalui pintu ar-Rayyan.
Pintu ar-Rayyan ini secara khusus diberikan oleh Allah SWT kepada orang yang menjalankan ibadah puasa. Pintu ini tidak akan dilalui oleh siapapun kecuali orang yang berpuasa saja.
Hal ini berdasarkan sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Imam Muslim di bawah ini:
Dari Sahl bin Sa’d radhiyallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wasallam beliau bersabda: Di dalam surga ada sebuah pintu yang disebut pintu ar-Rayyan. Yang masuk melalui pintu itu di hari kiamat hanyalah orang-orang yang berpuasa, yang lainnya tidak boleh masuk lewat pintu itu. Dan diserukan saat itu, ”Manakah orang-orang yang berpuasa?” Maka mereka yang berpuasa datang untuk memasukinya, sedangkan yang lain tidak. Apabila mereka telah masuk semua, maka pintu itu ditutup dan tidak ada lagi yang bisa memasukinya. (HR. Bukhari & Muslim)
H. Mendapatkan Pahala Khusus
Ibadah apapun yang kita lakukan tentu bernilai pahala disisi Allah SWT. Namun ibadah yang kita lakukan biasanya disebutkan pahalanya dengan cara hitung-hitungan lipatan pahala sekian kali.
Adapun untuk ibadah puasa ini pahalanya secara khusus Allah SWT berikan dengan tanpa hitung- hitungan. Bisa jadi pahala puasa yang diberikan ini tanpa batasan nilainya atau dengan kata lain pahalanya sangat banyak sekali.
Hal ini berdasarkan sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi di bawah ini:
Dari Abu hurairah radhiyallahu anhu beliau berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Setiap amal perbuatan manusia dilipat gandakan pahalanya. Setiap kebaikan ada sepuluh hingga tujuh ratus lipat. Allah berfirman: Kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu untukku dan Aku yang akan membalasnya sendiri. Hambaku berpuasa menahan syahwatnya dan makanannya lantaran perintahku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. (HR. Muslim)
Post a Comment for "Keutamaan Menjalankan Ibadah Puasa Bagi Orang yang Beriman"