Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

MASUK SURGA SEKELUARGA

Masuk surga sekeluarga adalah cita cita wajib

Siapa di antara kita yang tidak ingin masuk surga? tempat peristirahatan yang sangat nyaman, penuh kenikmatan dan kelezatan yang tidak ada bandingannya di dunia ini. Namun apakah kita bisa memasuki surga bersama keluarga tercinta? mari simak, hayati dan amalkan dua firman Allah Ta’alaa berikut : Dan orang-orang yang beriman beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal kebaikan mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang telah di kerjakannya”. (Q.S At-Thuur : 21)

Yaitu surga-surga ‘Adn, mereka masuk kedalamnya bersama dengan orang-orang yang shalih dari nenek moyangnya, pasangan-pasangannya, dan anak cucunya, sedang mereka para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu. Seraya mengucapkan, “ Selamat sejahtera atasmu, karena kesabaranmu,”. Maka alangkah nikmatnya tempat kesudahan itu.” (Q.S Ar-Ra’d : 23-24)

Dari ayat-ayat di atas kita bisa mengetahui syarat-syarat agar kita bisa memasuki surga dengan kelurga kita secara bersama-sama, adapun syarat-syaratnya adalah sebagai berikut :
Pertama, sama-sama beriman (bertauhid) kepada Allah. Iman merupakan kunci utama agar kita bisa berkumpul kembali bersama keluarga di dunia dan di akhirat. Keimanan yang sama yang di miliki oleh seluruh anggota keluarga. Iman adalah membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan dan beramal dengan anggota tubuh.

Adapun keimanan yang berbeda dari salah satu anggota keluarga maka kelak di akhirat tidak akan dikumpulkan secara bersama-sama seperti Nabi Nuh dengan anak dan istrinya, Nabi Luth dengan anak dan istrinya dan Nabi Ibrahim tidak akan berkumpul dengan bapaknya yaitu Azar. Itulah keutamaan yang Allah berikan kepada para orang tua atas keberkahan amalan yang telah mereka lakukan bisa memberi syafa’at kepada anak cucunya kelak. (lihat tafsir ibnu katsir jilid 2 hal.392)

Kedua, beramal shalih. Shalih secara bahasa berarti sesuai, terkadang kita mengartikan dengan baik, akan tetapi padanan kata yang tepat untuk makna shalih dalam bahasa Indonesia adalah sesuai. Karena sesuatu yang baik belum tentu sesuai dan sesutau yang sesuai sudah pasti baik. Maksudnya adalah beramal kebaikan sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya. Karena amalan yang ikhlas dan sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya sajalah yang dapat di terima.      
 
Dan Imam Al Ghazali menafsirkan kata shalaih dengan orang yang menunaikan hak-hak Allah dan menunaikan hak-hak hamba-Nya. Artinya, siapa saja yang hanya berbuat baik kepada sesama makhluk maka dia tidak disebut orang yang shalih, karena shalih itu harus menunaikan hak keduanya yaitu kepada Allah dengan beribadah dan kepada manusia dengan berbuat baik atau akhlal yang mulia.

Ketiga, Kesabaran. Syarat terakhir menurut dua ayat di atas adalah sabar. Karena dalam mewujudkan keimanan (ketauhidan) kepada Allah dan keshalihan (untuk menshalihkan keluarga) dibutuhkan kesabaran yang luas. Oleh karena itu Marilah kita bersabar dalam beribadah kepada Allah, bersabar dalam mendidik, mengarahkan dan menasehati anak istri, orang tua, dan juga suami istri, serta bersabar pula untuk menahan diri dari kemaksiatan dan bersabar atas taqdir Allah kepada kita.

Inilah 3 syarat yang Allah kabarkan di dalam Al Qur’an agar kita bisa memasuki surga bersama-sama dengan keluarga kita. Semoga Allah mengabulkan segala keinginan kita semua. Aamiin.

Post a Comment for "MASUK SURGA SEKELUARGA"