Boikot Prancis Terbukti Efektif, 40 Saham Perusahaan Langsung Ambyar!
Efek boikot yang dilakukan negara-negara Islam terhadap Perancis ternyata berdampak sangat luar biasa. Baru diboikot 4 Hari, banyak saham 40 Perusahaan Prancis anjlok.
Melansir dari laman Antara, Saham beberapa perusahaan ternama asal Prancis mengalami kerugian 4 hari berurut sesuai Indeks CAC 40 di Bursa Efek Paris menyusut 0,03 persen atau 1,45 poin menjadi 4.569,67 poin pada perdagangan Jumat, 30 Oktober 2020.
Dari hasil pantauan kami, Indeks CAC 40 anjlok 3,37 persen atau 159,54 poin menjadi 4.571,12 poin pada Rabu 28 Oktober, pasca turun 1,77 persen atau 85,46 poin menjadi 4.730,66 poin pada Selasa 27 Oktober, dan jatuh 1,90 persen atau 93,52 poin menjadi 4.816,12 poin pada Senin 26 Oktober 2020.
Mungkin ummat Islam belum memiliki senjata canggih seperti negara Eropa, Amerika dan Israel, maka yang bisa kita lakukan adalah berhenti membeli produk mereka. Karena kita umat muslim adalah konsumen terbanyak di muka bumi ini atas produk yang mereka hasilkan. Dengan demikian mereka akan bangkrut dan sumber kekuatan mereka satu persatu akan hilang. Hal ini terbukti efektif dan Prancis merasakan betul kerugian di berbagai sektor.
Mengutip azhar.eg, untuk menghindari resiko tersendatnya bursa saham, Duta besar Prancis meminta kepada Syaikh Al-Azhar Syaikh Ahmad Thayib untuk dapat membantu keterpurukan Prancis akan gelombang pemboikotan produk Prancis.
“Kami tidak akan menerima negosiasi terkait kasus penghinaan terhadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan untuk Marcon harus segera meminta maaf,” balas Syaikh Al-Azhar Syaikh Ahmad Thayib dikutip pada Jumat, 30 Oktober 2020.
Dari total 40 saham perusahaan besar dalam Indeks CAC 40, sebesar 23 saham merugi dan 17 lainnya dapat membukukan keuntungan.
Perancang dan pembangun sistem kelistrikan Prancis, Thales, merugi 2,16 persen dimana angka tersebut tercatat kerugian terbesar (top loser) diantara saham unggulan atau blue chips.
Selanjutnya, saham peritel multinasional Prancis Carrefour yang telah kehilangan 2,02 persen dan perusahaan transnasional Prancis yang membidangi pengelolaan air, limbah, dan layanan energi Veolia Environnement turun sebesar 1,92 persen.
Kemudian, ada perusahaan telekomunikasi multinasional Prancis Orange SA yang melonjak 6,10 persen yang tercatat mencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham unggulan.
Terakhir, saham perusahaan pembayaran dan layanan taransaksional Prancis, Worldline yang mengangkat 4,98 persen, serta perusahaan real estat komersial Eropa Unibal-Rodamco-Westfield SE naik 2,22 persen.
Post a Comment for "Boikot Prancis Terbukti Efektif, 40 Saham Perusahaan Langsung Ambyar!"