Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kuliah Sambil Kerja di Hungaria, Peluang Besar Dengan Beasiswa Stipendium Hungaricum

 


Meniti karir di luar negeri sekaligus menjalani studi PhD mungkin masih dianggap tidak wajar untuk sebagian orang. Banyak orang berpikir bahwa jika seseorang menjalani PhD, orang tersebut hanya akan melanjutkan karir di bidang akademik, misalnya sebagai dosen. Namun, saya lebih memilih untuk tetap berkarir di perusahaan swasta disaat masih menjalankan studi tahun ke-tiga dan ke-empat PhD.


Perkenalkan saya Santi Setyaningsih, salah satu mahasiswa PhD dari program beasiswa Stipendium Hungaricum dari pemerintah Hongaria di Szechenyi Istvan University, Gyor, Hungary. Jurusan yang saya ambil adalah Regional Science and Business Administration. Pada bulan September 2021 ini saya memasuki tahun ke-empat dari program beasiswa ini.

Freelancer Menjadi Awal Tawaran Pekerjaan

Beberapa bulan setelah saya menjalani PhD di Hongaria, tawaran untuk sebagai freelance Research Analyst saya dapatkan dari perusahaan tempat saya bekerja sebelumnya di Indonesia. Perusahaan ini adalah perusahaan riset pasar berbasis International. Jarak bukanlah menjadi halangan walau perbedaan waktu cukup signifikan antara Budapest dan Jakarta sekitar 5 sampai 6 jam, bergantung dari musim yang berjalan di Hongaria. Proyek yang saya kerjakan harus tetap berjalan sesuai dengan kebutuhan klien.


Hari Pertama CEE Meeting di Praha, Czech Republic

Saya berpikir bahwa alangkah baiknya jika saya bisa bekerja di zona waktu yang sama untuk perusahaan ini. Alasannya adalah saya bisa belajar atas pasar baru dan budaya bekerja baru di mana hal ini juga bisa meningkatkan pengalaman bekerja saya ke depannya. Semenjak tahun 2020 awal saya mencoba untuk melamar pekerjaan di perusahaan yang sama, namun berlokasi di Hongaria.

Lamaran pekerjaan saya di perusahaan ini tidak langsung diterima walaupun saya memiliki pengalaman selama lebih dari 2,5 tahun bekerja di perusahaan yang sama. Ditambah dengan keadaan sulit yang terjadi di tahun 2020 yaitu pandemi COVID yang melanda seluruh dunia. Hal ini menambah sulitnya untuk mencari pekerjaan karena kemungkinan besar perusahaan-perusahaan lebih condong untuk menerima pekerja lokal dibandingkan dengan pekerja yang bukan berkewarganegaraan dari negara tersebut.

Namun, ternyata masih ada jalan untuk saya, sehingga bisa diterima di perusahaan ini awal tahun 2021. Dengan adanya pandemi COVID-19, banyak perusahaan mengalami kerugian. Spesifik untuk perusahaan yang saya lamar, mereka tidak diberikan keleluasaan untuk melakukan rekrutmen pegawai tetap sehingga saya diberikan kesempatan untuk menjadi freelancer untuk menggantikan kolega mereka yang mengundurkan diri di awal tahun 2021 tersebut.


Perbedaan Cakupan Pekerjaan Freelancer di Indonesia dan di Hongaria

Dikarenakan kedua perusahaan tersebut sama antara perusahaan di Indonesia dan di Hongaria, hanya berbeda cabang saja, maka saya bisa membandingkan cakupan pekerjaan yang saya terima di antara kedua negara tersebut. Sebagai freelancer di Indonesia, saya memang bukan bagian dari perusahaan tersebut. Saya bekerjasama dengan tim inti di perusahaan, menerima ringkasan kebutuhan dari klien dan memahami permintaan dengan bantuan tim inti perusahaan.

Saya tidak memiliki wewenang untuk behubungan langsung dengan klien namun bisa berhubungan dengan tim data processing yang berlokasi di India. Hal ini dikarenakan tim data processing juga merupakan bagian dari perusahaan. Beberapa kegiatan yang menjadi tanggung jawab saya dilakukan bersama-sama dengan tim inti perusahaan dimulai dari sisi pembuatan kuesioner, sampai dengan analisa hasil dan pembuatan laporan untuk klien.

Jika dibandingkan dengan freelance yang saya lakukan di Hongaria, saya sudah dianggap sebagai tim inti perusahaan. Saya mendapatkan alamat email sendiri, tidak ada perbedaan dengan kolega lainnya di perusahaan. Saya pun mendapatkan laptop serta ponsel pribadi sebagai salah satu fasilitas kantor. Selain itu, saya juga mendapatkan kesempatan untuk dapat melakukan kontak langsung dengan klien. Sedangkan untuk cakupan pekerjaan cukup sama yaitu dari awal pembuatan kuesioner sampai dengan pembuatan laporan. Perbedaan terbesar yang dirasakan ketika bekerja di Hongaria adalah, proyek yang dikerjakan memiliki cakupan lebih luas.

Proyek tersebut tidak hanya untuk satu negara saja namun bisa sampai 7-8 negara yang dijadikan sebagai obyek analisa. Tentu saja hal ini sangat membahagiakan karena merupakan pekerjaan pertama saya yang memiliki cakupan regional, dalam hal ini Central East Europe.

 

Alasan Menjadi Freelancer

Sebagai mahasiswa di Hongaria, baik dari Bachelor Degree, Master Degree maupun Ph.D yang mendapatkan beasiswa dari pemerintah Hongaria yaitu Stipendium Hungaricum, tidak diperkenankan untuk menjadi pekerja full-time, sebagaimana isi dari kontrak beasiswa yang telah ditandatangani oleh kami di awal penerimaan.

Berikut adalah pernyataan yang diberikan oleh Stipendium Hungaricum yang dapat dilihat pada tautan berikut: http://studyinhungary.hu/livinginhungary/menu/formalities/work- in-hungary.html (Perusahaan yang bersangkutan dapat memberikan jam kerja dan kondisi yang fleksibel bagi siswa (paruh waktu, 4 atau 6 jam / hari)). Setiap bulannya saya wajib memberikan laporan jam waktu yang dipakai dalam seminggu. Setelah dihitung-hitung memang tidak lebih dari 30 jam seminggu bagi saya untuk bekerja di perusahaan ini.

Kondisi freelance di Hongaria agak berbeda dengan di Indonesia bahwa saya berhubungan dengan pihak ketiga yang mengurusi ketenagakerjaan untuk mahasiswa. Mereka merangkum seluruh data saya pada sistem mereka. Nama perusahaan pihak ketiga yang saya kontak adalah schonherz. Mereka sudah sangat profesional dalam mengurusi permasalahan kerja paruh waktu untuk para mahasiswa Hongaria, memiliki situs web sendiri yang cukup mudah untuk diakses serta aplikasi ponsel pun mereka punya.


Tim Saya di Hongaria

Tim kecil ini terdiri dari empat orang, satu manager, satu teman sesama peneliti di mana dia memiliki fokus tidak hanya pada riset kuantitatif, namun juga pada riset kualitatif. Serta satu anggota lagi yang memiliki status trainee, dia adalah mahasiswa Master yang juga saat ini sedang belajar bahasa Italy. Proyek yang kami pegang adalah proyek dari klien terbesar di Hongaria. Salah satu perusahaan minyak dan gas yang memiliki cabang di beberapa negara sekitar. Proyek besar yang saat ini kami pegang berurusan dengan Microsoft Power BI. Proyek ini juga merupakan proyek pertama yang menggunakan aplikasi sehingga tidak ada tim lain yang cukup paham mengenai proyek ini.

Di luar dari proyek ini, kami juga mendapatkan proyek-proyek tambahan seperti halnya proyek tes kopi, keripik, hotdog, croissant, panini, pods kopi, dan tes produk lainnya. Untuk negara-negara yang menjadi bagian dari proyek besar ini ada 7 negara yaitu Croatia, Czech Republic, Slovakia, Slovenia, Serbia, Romania dan Hongaria. Namun, kami juga pernah mendapatkan kesempatan untuk melakukan proyek ini di Bosnia. Sungguh pengalaman yang cukup seru bagi saya karena selain bisa berkontak langsung dengan klien yang berlokasi di Hongaria, saya juga sudah terbiasa untuk memastikan bahwa pekerjaan lapangan masing-masing negara tersebut berjalan lancar sehingga saya juga wajib berkomunikasi dengan masing-masing penanggung jawab di negara lainnya tersebut.


Menjadi Bagian dari Young Talents Hongaria dalam CEE Meeting

Pada tanggal 26 September 2021, saya mendapatkan email langsung dari Managing Director Central East Europe (CEE) dengan judul email CEE Meeting - Invitation for our TALENTS. Saya berpikir, oh mungkin ini hanya salah email sepertinya, namun sepertinya tidak. Email ini benar-benar ditujukan kepada saya. Isi dari email itu menjelaskan bahwa setiap tahunnya CEE Meeting diadakan secara offline, namun di tahun 2020 saat pandemi COVID-19 melanda, di mana status saat itu kasus masih sangat tinggi di Central East Europe dan juga negara lainnya, acara tersebut diadakan secara online.

Sedangkan untuk tahun ini, mereka berharap untuk mengadakan pertemuan regional senior secara langsung pada tanggal 25 dan 26 Oktober di Praha. Hwaaaaah, saya langsung kaget dan jujur sangat senang bisa mengikuti kegiatan ini. Selain dapat menjadi bagian lebih dekat dengan para petinggi di CEE area, juga bisa berkenalan dengan tim lainnya secara langsung dari negara lain yang merupakan bagian dari CEE.

Meeting ini bertujuan untuk melihat target di tahun 2022, mendengarkan program kerja dari divisi lain seperti halnya dari divisi Domain, Analytics Team, Operation Team, Human Resource Team, Finance Team, dan lain-lain. Kalimat yang membuat saya sangat tidak sabar untuk menunggu adalah:

I am really looking forward to meeting you all in our new office in Prague and meet, talk, work and of course, have some fun◆:v

Tanpa ragu saya datang menuju pertemuan yang akan dilaksanakan di kota Praha yaitu ibu kota dari negara Czech Republic tersebut. Acara dimulai pada hari Senin, 25 Oktober 2021 sekitar jam 13.30 siang. Tim Hongaria yang beranggotakan tiga orang yaitu saya, Managing Director kami dan satu anggota tim lainnya bernama Balazs Lengyel. Kami bertiga berangkat semenjak hari Minggu dari Budapest. Perjalanan memakan waktu selama tujuh jam menggunakan kereta api listrik.

Pemandangan dari Budapest sampai Praha sungguh menakjubkan dikarenakan pada bulan Oktober sudah memasuki musim gugur sehingga pohon-pohon sudah berubah warna dari hijau menjadi kuning, cokelat bahkan merah serta suhu mencapai hampir di bawah 10 derajat celcius. Kota besar yang kami lalui ada dua yaitu Bratislava yang merupakan ibukota dari negara Slovakia dan juga Brno, kota kedua terbesar di Czech Republic setelah Praha.

Memang kami tidak sempat turun dari kereta dan melihat-lihat di kedua kota tersebut namun suasananya cukup terlihat berbeda dilihat dari dalam kereta api. Kami sampai di kota Praha sekitar pukul 19.00 dan langsung ke tempat penginapan kami yang bernama Hotel Mama Shelter. Jujur saja, ini merupakan kali pertama saya menginap di hotel selama di Eropa.

Acara di hari Senin ternyata dibagi ke dalam dua ruangan, di mana ruangan pertama adalah ruangan saya yang berisikan para talents muda dari beberapa negara. Sekitar 14 orang peserta yang berasal dari negara: Hongaria, Slovakia, Czech Republic, Romania, Ukraina, dan Turki. Sedangkan ruangan lainnya berisikan para petinggi manajemen yang membahas lebih ke strategi yang akan diterapkan untuk tahun mendatang. Untuk kami para talents muda bertugas untuk membahas mengenai branding dari perusahaan yang ditunjukkan kepada masyarakat sehingga bisa merekrut talents muda lainnya. Kemudian juga kami membahas mengenai hal-hal internal seperti sistem apresiasi, sistem retention dan lain sebagainya. Kami juga bertanggung jawab untuk mempresentasikan hal ini di depan petinggi manajemen di hari kedua.

Hari kedua dimulai semenjak pagi hari pukul 09.00 di mana seluruh peserta disatukan ke dalam satu ruangan besar. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Direktur yang mengepalai seluruh Eropa. Beliau menuturkan target di tahun 2022 di mana seluruh perusahaan secara global memiliki target untuk meningkatkan pendapatan sebesar 3% dibandingkan dengan tahun ini. Selain itu, kami juga mendapatkan informasi tambahan bahwa terdapat tim Analytics yang berpusat di Polandia di mana mereka akan melakukan kamp pelatihan di bulan Desember tahun ini.

Informasi tambahan berasal dari masing-masing ketua domain regional di mana mereka memaparkan proyek-proyek sukses CEE. Klien-klien ini bisa dimulai untuk didekati jika mereka belum menjadi bagian dari klien dari negara lainnya. Negara yang belum bekerja sama dengan klien tersebut dapat mempromosikan tools- tools baru yang sehingga semoga saja klien tersebut mau memulai untuk bekerjasama dengan perusahaan kami.

Dari kedua hari tersebut, hal yang paling seru adalah ketika makan malam. Kami dibawa ke restoran yang sepertinya cukup terkenal di kota Praha tersebut. Hari pertama kami di bawa ke restoran Brasileiro U Zelené žáby. Konsep yang ditawarkan sangat mencengangkan di mana kami disuguhi daging ayam, sapi, dan lainnya dengan konsep pramusaji berputar dari satu meja ke meja lainnya dan memotong daging tersebut yang sudah di masak di depan para pelanggannya. Sedangkan hari kedua kami di ajak ke restoran bernama Kuchyn. Sebenarnya tidak ada konsep yang sangat mewah untuk restoran ini tetapi lokasi dari restoran ini yang persis di sebelah kastil Praha sehingga pemandangan malam hari tersebut terlihat lebih mewah.


Tawaran Working Permit Visa

Dua hari sebelum saya berangkat ke Praha, HR dari Kantor Budapest mengontak saya melalui Microsoft Teams. Pada umumnya beliau mengontak saya setiap akhir bulan untuk meminta data time sheet bulanan untuk upah bulanan saya yang biasanya dibayarkan setiap tanggal 10 di bulan berikutnya. Namun, hal yang tidak disangka-sangka terjadi hari tersebut adalah beliau memberitahukan bahwa kantor regional yang berada di Czech Republic mendukung saya untuk dapat diberikan Working Permit Visa. Hal ini sangat berarti bagi saya karena setelah selesai studi, saya tidak bisa menggunakan Visa Student untuk dapat bekerja atau tinggal di Hungary tanpa adanya dukungan visa yang sesuai.

Perusahaan tidak mau untuk kehilangan talent-talent yang dimiliki di mana telah mempunyai pengetahuan tentang studi dari klien terbesar yang dimiliki oleh mereka. Tentu saja dengan adanya dukungan ini, maka saya juga harus segera menyelesaikan pendidikan Ph.D saya sehingga visa ini dapat diproses lebih lanjut.

Sangat tidak disangka-sangka bahwa hanya dengan menjadi freelancer selama 7 bulan, mereka sudah percaya kepada saya untuk bisa dijadikan sebagai pegawai tetap mereka ke depannya. Yang saya lihat dari perusahaan-perusahaan di Hongaria memang mereka banyak yang mengangkat pegawai tetap mereka dari trainee atau pekerja paruh waktu mereka. Selama saya bekerja di Hungary selama enam bulan pun ada beberapa perusahaan yang mengontak saya untuk bisa melakukan wawancara perekrutan anggota baru mereka. Dibandingkan dengan sebelum bekerja di perusahaan Hongaria, walaupun banyak perusahaan yang saya lamar, persentase untuk diundang ke tahap selanjutnya lebih kecil.


Bagaimana dengan Studi PhD jika Terlalu Fokus Bekerja?

Memang semua hal yang diberikan oleh Allah SWT itu sudah sangat tepat dari segi waktu. Ketika pertama kali saya mendapatkan tawaran freelance di perusahaan ini di Hongaria, kebetulan seluruh target jurnal yang saya ingin buat sudah selesai dikerjakan dan sudah di kirimkan ke International Jurnal yang diinginkan. Sehingga saya hanya tinggal menunggu hasil dari tinjauan yang dilakukan oleh editor dari jurnal tersebut.

Sedangkan di tengah-tengah periode revisi atau pembuatan disertasi juga cukup mudah dilalui dikarenakan saya juga bisa mengerjakannya setelah jam kerja selesai yaitu setelah jam lima sore hari ataupun di akhir pekan. Hal tersebut tidak mengganggu pekerjaan dan juga tidak mengganggu kegiatan hobi lainnya. Selain itu juga, tim kecil saya diperusahaan sangat fleksibel di mana saya bisa izin setengah hari jika saya ada keperluan untuk pergi ke universitas saya yang berada di kota Gyor, 1,5 jam perjalanan dengan menggunakan kereta.

Sehingga, saya merasa tidak ada beban atau halangan dalam melakukan keduanya, bekerja dan juga bersekolah. Kemudian di dalam perusahaan sendiri, tidak hanya saya yang sedang menjalani hidup perkuliahan, ada satu tim saya juga yang sedang menjalani studi PhD sedangkan trainee lainnya juga mengambil Bachelor Degree. Saya sangat senang bisa bergabung dengan perusahaan ini dikarenakan mereka sangat mendukung para pegawai lainnya jika ada hal yang penting untuk dilakukan. Semoga cita-cita saya untuk menuntaskan PhD ini di bulan Juni 2022 dapat terjalani dengan lancar.


Post a Comment for "Kuliah Sambil Kerja di Hungaria, Peluang Besar Dengan Beasiswa Stipendium Hungaricum"