Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Merajut Asa Lewat Beasiswa LPDP, Begini Pengalaman Seleksi LPDP 2018


Pendaftaran beasiswa LPDP pada tahun 2018 benar-benar berbeda. Itulah kesan pertama kali saya ikut beasiswa jalur reguler untuk tahun 2018 ini. Ada 3 tahapan seleksi yang harus dilalui oleh pelamar beasiswa yang jelas ini tidaklah mudah.

Jika tahun sebelumnya ada tes berupa ujian assesment online, kali ini kebijakan dirubah dengan diadakannya test baru yaitu seleksi berbasis komputer (SBK). Yang waktu aku ndaftar sama sekali belum kebayang jenis test apakah itu, bener-bener masih ngeraba seperti apa bentuk testnya.
Tadinya saya sempat berfikir setengah-setengah untuk ikut LPDP, namun setelah melakukan berbagai pertimbangan dan perenungan akhirnya aku putuskan untuk mendaftar. Salah satu penyebabnya, yaitu sertifikat Toefl ku yang nyaris kadaluarsa beberapa bulan lagi. Jadi, daripada mubazir tidak dipakai, mending ikut LPDP saja jalur dalam negri. Lagian juga, beasiswa ini yang belum pernah saya coba, bikin akun LPDP sih udah dari tahun 2014 tapi kali inilah saya beranikan submit dokumen di 2018 (4 tahun setelah bikin akun).

Langsung aku lengkapi berbagai persyaratan yang diperlukan untuk mendaftar. Ternyata tidak terlalu ribet seperti yang saya bayangkan dalam memenuhi persyaratannya. Jika menilik persyaratan tahun-tahun sebelumnya, saya berfikir ah ribet bener ini persyaratannya. Dan untuk tahun 2018 ini saya rasa jauh lebih mudah dalam persyaratan, misal kita tidak perlu buat SKCK dan menulis essai pun hanya dua saja.

Saya pun hanya tinggal melengkapi beberapa item saja, seperti surat keterangan sehat dari RSUD ataupun Puskesmas dan meminta izin kepada atasan guna melanjutkan studi. Dulu sempat nyaris mau daftar LPDP, namun karena terganjal suatu hal aku urung submit aplikasinya, jadi kali ini beberapa daftar persyaratan masih tersimpan di akun LPDP saya, tinggal saya melengkapinya dengan beberapa hal yang update.


Dalam memilih kampus tujuan pun saya sempat bimbang, apakah memilih UPI Bandung atau kampus lain yang menyediakan magister pendidikan. Dengan berbagai pertimbangan jatuhlah pilihanku pada kampus UNY Yogyakarta dengan mengambil program Teknologi Pembelajaran.

Tak lama setelah semua persyaratan lengkap, lalu aku cek berkali kali dari awal sampai akhir, maka aku submitt deh aplikasiku untuk Batch 1 LPDP DN tahun 2018 ini. Agak deg-degan dan ragu, apakah bisa lulus administrasi nantinya.

Setelah submit, sangat bagus buat kalian untuk mencari rekan seperjuangan dalam beasiswa ini. Kalian bisa cari di Telegram maupun grup whatsapp yang berisikan para pejuang beasiswa. Sayapun langsung tergabung ke beberapa grup khusus LPDP baik di channel telegram maupun WA. Ini sangat penting karena sebagai sarana saling tukar informasi.

Pengumuman Seleksi Administrasi
Saat menunggu waktu pengumuman adalah waktu yang penuh dengan harap-harap cemas. Disamping itu aku juga penasaran berapa jumlah yang lolos dalam seleksi tahap ini.
Masih ingat kala itu tanggal 29 Juni 2018, waktu dimana akan diumumkan seleksi administrasi LPDP. Saat itu aku sudah penasaran tingkat dewa kapan sih sebenarnya diumumkan. Waktu sudah menunjukan waktu maghrib, tak ada SMS maupun email masuk dari pihak LPDP.

Saat itu aku sedang berada di kereta dari Solo menuju Cilacap, dalam kereta hampir setiap jam email selalu aku refresh berharap ada email masuk.

Jam 7 kosong, jam 8 kosong, jam 9 bengong duh lama banget. Sama halnya yang dirasakan para peserta beasiswa lain. Kami saling bertukar fikiran di grup WA dan Telegram. Rata-rata mereka bilang LPDP baru kali ini ngasih pengumuman diatas jam maghrib.

Sampai kira-kira jam 10 barulah grup rame setelah salah satu peserta ada yang memposting mendapat email untuk segera cek akun LPDP kita. Segera kami buka laman login LPDP dan yang terjadi justru di luar dugaan. Sangat berat membuka laman login, dan bahkan server down! makin penasaran lah kita dibuatnya.

Tiba giliranku pun mendapat email dan SMS dari LPDP untuk cek akun. Berkali kali aku refresh namun tetap hasilnya nihil. Beberapa anggota grup ada yang berhasil mengakses dan melihat hasil pengumuman, namun saat kucoba belum juga masuk ke laman login, tapi sudah lemotnya minta ampun. Sampai jam 12 malam pun web masih susah diakses dan ini membuat saya begitu kecewa.

Kereta api pun berhenti dan segera aku pulang menuju rumah. Tidur pun susah karena penasaran dengan hasil seleksi. Akhirnya, kuputuskan besok pagi saja untuk melihat hasil seleksinya. Terbangun di pagi hari, persis beberapa menit sebelum shubuh langsung kucoba akses dan akhirnya aku bisa masuk untuk login. Hasilnya? akhirnya aku dinyatakan lulus tahap seleksi administrasi, ahhhh....lega rasanya bisa melalui satu tahapan ini.

Perjalanan masih panjang, masih ada SBK yang harus dijalani. Apa itu SBK dan bagaimana testnya? tunggu di postingan berikutnya ya.

To be continued...

Post a Comment for "Merajut Asa Lewat Beasiswa LPDP, Begini Pengalaman Seleksi LPDP 2018"